Experience

Senin, 04 Januari 2010

DBL Indonesia, kompestisi basket pelajar terbesar yang terus berevolusi

Menarik menyimak sejarah liga basket pelajar terbesar di Indonesia DBL. Pada tahun ini DBL yang semula merupakan singkatan dari “DetEksi Basketball League,” berubah menjadi “Development Basketball League.”

Evolusi nama itu merupakan langkah penting untuk mengembangkan kompetisi ini di masa mendatang. Nama baru itu dirasa menggambarkan segala misi yang ingin dicapai DBL, yaitu mengembangkan konsep student athlete, yang bukan hanya menekankan perkembangan basket, melainkan juga perkembangan pribadi dan profesionalitas para pemain muda yang terlibat di dalamnya.

Selain itu, nama baru juga akan mempermudah langkah DBL untuk menjalin kerja sama internasional dengan lebih banyak lagi negara.

Melihat sejarah perkembangan DBL yang sejak tahun 2008 di-organize oleh Astra Honda Motor, patut ditiru oleh cabang olahraga lain.

Sepatutnya pun pemerintah andil dalam perhelatan tersebut. Selain memeriahkan kompetisi di tanah air, ajang DBL dapat dijadikan sebagai pembibitan atlit basket sejak dini.

Awal mula liga basket pelajar ini adalah diselenggarakan di region Jawa Timur tahun 2004. Pada saat itu terdaftar sekitar 96 tim bertanding, 2.788 peserta terdaftar, 166 pertandingan digelar dalam 16 hari dan jumlah penonton 20.000 lebih.

Setelah itu DBL dari tahun ke tahun semakin diminati banyak pihak baik dari peserta, penonton maupun sponsor. Sampai akhirnya pada tahun 2010 berevolusi dengan mengganti kata "DetEksi" menjadi Development. Viva Basket, Viva Olahraga Indonesia.

History DBL lengkap dapat dilihat disini.

0 on: "DBL Indonesia, kompestisi basket pelajar terbesar yang terus berevolusi"